Penelitian Ilmiah dan Langkah-Langkah Penelitian Ilmiah
Kembali membahas tentang teori penelitian, setelah sebelumnya menguraikan tentang
metode ilmiah dan langkah-langkah metode ilmiah, blog
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Model-Model Pembelajaran selanjutnya akan membahas tentang
penelitian ilmiah dan langkah-langkah melakukan penelitian ilmiah. Yuk disimak.
Perbedaan Metode Ilmiah dengan Penelitian Ilmiah
Metode ilmiah dan penelitian ilmiah, dua frase yang terkesan memiliki
pengertian sama ini ternyata memiliki perbedaan satu sama lain. Ada dua
(2) hal paling tidak, yang membedakan antara metode ilmiah dengan
penelitian ilmiah. Perlu dimengerti bahwa setiap penelitian ilmiah harus
menerapkan metode ilmiah, akan tetapi setiap metode ilmiah belum tentu
penelitian ilmiah. Maksudnya begini, prinsip-prinsip yang digunakan
dalam metode ilmiah digunakan pula dalam penelitian ilmiah.
Adapun letak kedua perbedaan metode ilmiah dengan penelitian ilmiah,
sebagaimana telah disebut di atas adalah: (1) dalam hal rumusan masalah;
dan (2) dalam hal cara kerja pemecahan masalah. Mari kita uraikan satu
persatu.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam metode ilmiah dapat berupa masalah yang sangat
sederhana atau masalah yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya ketika hari hujan, salah satu sudut lantai kamar di rumah anda
menjadi menjadi basah. Untuk menyelesaikan masalah sederhana ini anda
tidak perlu melakukan penelitian ilmiah, cukup berpikirdengan
menggunakan metode ilmiah. Sebaliknya dalam penelitian ilmiah rumusan
masalah cukup kompleks sehingga membutuhkan kegiatan yang kompleks pula
untuk menyelesaikan/ memecahkannya. Dalam penelitian ilmiah anda harus
merancang instrumen untuk mengumpulkan data dengan benar, menganalisis
data, dsb. Melakukan penelitian ilmiah memerlukan waktu yang lebih lama,
tidak cukup hanya satu atau dua hari saja sebagaimana anda memecahkan
masalah sehari-hari yang sederhana melalui metode ilmiah.Contoh masalah
penelitian ilmiah yang cukup kompleks misalnya: Apa faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya penurunan prestasi siswa-siswa kelas XA SMA
SukaMoro? Untuk memecahkan masalah ini tidak dapat dilakukan secara
sederhana melalui metode ilmiah, tetapi haruslah dengan penelitian
ilmiah yang dalam pelaksanaannya tetap menerapkan prinsip-prinsip metode
ilmiah.
Cara Kerja Pemecahan Masalah
Secara singkat pada paragraf sebelumnya tentang rumusan masalahpun kita
sudah dapat memahami bahwa cara kerja dalam penelitian ilmiah lebih
kompleks dibanding cara kerja pada metode ilmiah. Selama melaksanakan
penelitian ilmiah diperlukan ketekunan, kesabaran, ketelitian, dan
keahlian khusus. Penelitian ilmiah dilakukan secara sadar, cermat dan
sistematis mengenai subjek tertentu sehingga dapat mengungkapkan
fakta-fakta, teori-teori, atau aplikasi-aplikasi. Penelitian ilmiah juga
berkaitan dengan memperbaiki sesuatu yang sedang berjalan baik berupa
fakta, teori atau kegiatan, dan tidak hanya mengungkap hal-hal yang
bersifat baru. Penelitian ilmiah (
scientific research) bukan
hanya upaya yang dilakukan untuk pemuasan rasa ingin tahun, tetapi juga
berkaitan dengan upaya untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan
dengan gejala-gejala sosial ataupun kebendaan (alam).
Langkah-Langkah Penelitian Ilmiah
Proses pelaksanaan penelitian ilmiah terdiri dari langkah-langkah yang
juga menerapkan prinsip metode ilmiah. Adapun langkah-langkah yang harus
dilakukan selama melakukan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut:
- mengidentifikasi dan merumuskan masalah
- melakukan studi pendahuluan
- merumuskan hipotesis
- mengidentifikasi variabel dan definisi operasional variabel
- menentukan rancangan dan desain penelitian
- menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian
- menentukan subjek penelitian
- melaksanakan penelitian
- melakukan analisis data
- merumuskan hasil penelitian dan pembahasan
- menyusun laporan penelitian dan melakukan desiminasi.
Berikut kita bahas setiap langkah-langkah penelitian ilmiah (
scientific research) itu, berikut ini.
Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah
Sebagaimana halnya dalam metode ilmiah, pada penelitian ilmiah juga
harus berangkat dari adanya permasalahan yang ingin pecahkan. Sebelum
melaksanakan penelitian ilmiah perlu dilakukan identifikasi masalah.
Proses identifikasi masalah penting dilakukan agar rumusan masalah
menjadi tajam dan sebagai bentuk data awal bahwa dalam penelitian ilmiah
tersebut memang dibutuhkan pemecahan masalah melalui penelitian.
Identifikasi masalah dirumuskan bersesuaian sebagaimana latar belakang
masalah, berdasarkan fakta dan data yang ada di lapangan. Identifikasi
masalah pada umumnya dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif,
sementara rumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat tanya (berbentuk
pertanyaan).
Melakukan Studi Pendahuluan
Di dalam penelitian ilmiah, perlu dilakukan sebuah studi pendahuluan.
Peneliti dapat melakukannya dengan menelusuri dan memahami kajian
pustaka untuk bahan penyusun landasan teori yang dibutuhkan untuk
menyusun hipotesis maupun pembahasan hasil penelitian nantinya. Sebuah
penelitian dikatakan bagus apabila didasarkan pada landasan teori yang
kukuh dan relevan. Banyak teori yang bersesuaian dengan penelitian,
namun ternyata kurang relevan. Oleh karenanya, perlu dilakukan usaha
memilah-milah teori yang sesuai. Selain itu studi pendahuluan yang
dilakukan peneliti melalui pengkajian kepustakaan akan dapat membuat
penelitian lebih fokus pada masalah yang diteliti sehingga dapat
memudahkan penentuan data apa yang nantinya akan dibutuhkan.
Merumuskan Hipotesis
Hipotesis perlu dirumuskan dalam sebuah penelitian ilmiah, lebih-lebih
penelitian kuantitatif. Dengan menyatakan hipotesis, maka penelitian
ilmiah yang dilakukan peneliti akan lebih fokus terhadap masalah yang
diangkat. Selain itu dengan rumusan hipotesis, seorang peneliti tidak
perlu lagi direpotkan dengan data-data yang seharusnya tidak
dibutuhkannya, karena data yang diambilnya melalui instrumen penelitian
hanyalah data-data yang berkaitan langsung dengan hipotesis. Data-data
ini sajalah yang nantinya akan dianalisis. Hipotesis erat kaitannya
dengan anggapan dasar. Anggapan dasar merupakan kesimpulan yang
kebenarannya mutlak sehingga ketika seseorang membaca suatu anggapan
dasar, tidak lagi meragukan kebenarannya.
Mengidentifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Sebuah variabel dalam penelitian ilmiah adalah fenomena yang akan atau
tidak akan terjadi sebagai akibat adanya fenomena lain. Variabel
penelitian sangat perlu ditentukan agar masalah yang diangkat dalam
sebuah penelitian ilmiah menjadi jelas dan terukur. Dalam tahap
selanjutnya, setelah variabel penelitian ditentukan, maka peneliti perlu
membuat definisi operasional variabel itu sesuai dengan maksud atau
tujuan penelitian. Definisi operasional variabel adalah definisi khusus
yang dirumuskan sendiri oleh peneliti. Definisi operasional tidak sama
dengan definisi konseptual yang didasarkan pada teori tertentu.
Menentukan Rancangan atau Desain Penelitian
Rancangan penelitian sering pula disebut sebagai desain penelitian.
Rancangan penelitian merupakan prosedur atau langkah-langkah aplikatif
penelitian yang berguna sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian
ilmiah bagi si peneliti yang bersangkutan. Rancangan penelitian harus
ditetapkan secara terbuka sehingga orang lain dapat mengulang prosedur
yang dilakukan untuk membuktikan kebenaran penelitian ilmiah yang telah
dilakukan peneliti.
Menentukan dan Mengembangkan Instrumen Penelitian
Apakah yang dimaksud dengan instrumen penelitian? Instrumen penelitian
merupakan alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang
dibutuhkannya. Beragam alat dan teknik pengumpulan data yang dapat
dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis penelitian ilmiah yang dilakukan.
Setiap bentuk dan jenis instrumen penelitian memiliki kelebihan dan
kelemahannya masing-masing. Karena itu sebelum menentukan dan
mengembangkan instrumen penelitian, perlu dilakukan
pertimbangan-pertimbangan tertentu. Salah satu kriteria pertimbangan
yang dapat dipakai untuk menentukan instrumen penelitian adalah
kesesuaiannya dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Tidak
semua alat atau instrumen pengumpul data cocok digunakan untuk
penelitian-penelitian tertentu.
Menentukan Subjek Penelitian
Orang yang terlibat dalam penelitian ilmiah dan berperan sebagai sumber
data disebut subjek penelitian. Seringkali subjek penelitian berkaitan
dengan populasi dan sampel penelitian. Apabila penelitian ilmiah yang
dilakukan menggunakan sampel penelitian dalam sebuah populasi
penelitian, maka peneliti harus berhati-hati dalam menentukannya. Hal
ini dikarenakan, penelitian yang menggunakan sampel sebagai subjek
penelitian akan menyimpulkan hasil penelitian yang berlaku umum terhadap
seluruh populasi, walaupun data yang diambil hanya merupakan sampel
yang jumlah jauh lebih kecil dari populasi penelitian. Pengambilan
sampel penelitian yang salah akan mengarahkan peneliti kepada kesimpulan
yang salah pula.Sampel yang dipilih harus merepsentasikan populasi
penelitian.
Melaksanakan Penelitian
Pelaksanaan penelitian adalah proses pengumpulan data sesuai dengan
desain atau rancangan penelitian yang telah dibuat. Pelaksanaan
penelitian harus dilakukan secara cermat dan hati-hati karena kan
berhubungan dengan data yang dikumpulkan, keabsahan dan kebenaran data
penelitian tentu saja akan menentukan kualitas penelitian yang
dilakukan.Seringkali peneliti saat berada di lapangan dalam melaksanakan
penelitiannya terkecoh oleh beragam data yang sekilas semuanya tampak
penting dan berharga. Peneliti harus fokus pada pemecahan masalah yang
telah dirumuskannya dengan mengacu pengambilan data berdasarkan
instrumen penelitian yang telah dibuatnya secara ketat. Berdasarkan cara
pengambilan data terhadap subjek penelitian, data dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu data langsung dan data tidak langsung. Data
langsung adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari
sumber data (subjek penelitian), sementara data tidak langsung adalah
data yang diperoleh peneliti tanpa berhubungan secara langsung dengan
subjek penelitian yaitu melalui penggunaan media tertentu misalnya
wawancara menggunakan telepon, dan sebagainya.
Melakukan Analisis Data
Beragam data yang terkumpul saat peneliti melaksanakan penelitian
ilmiahnya tidak akan mempunyai kana apapun sebelum dilakukan analisis.
Ada beragam alat yang dapat digunakan untuk melakukan analisis data,
bergantung pada jenis data itu sendiri. Bila penelitian ilmiah yang
dilakukan bersifat kuantitatif, maka jenis data akan bersifat
kuantitatif juga. Bila penelitian bersifat kualitatif, maka data yang
diperoleh akan bersifat kualitatif dan selanjutnya perlu diolah menjadi
data kuantitatif. Untuk itu perlu digunakan statistik dalam pengolahan
dan analisis data.
Merumuskan Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada hakekatnya merumuskan hasil penelitian dan melakukan pembahasan
adalah kegiatan menjawab pertanyaan atau rumusan masalah penelitian,
sesuai dengan hasil analisis data yang telah dilakukan. Pada saat
melakukan pembahasan, berarti peneliti melakukan interpretasi dan
diskusi hasil penelitian.Hasil penelitian dan pemabahasannya merupakan
inti dari sebuah penelitian ilmiah.Pada penelitian ilmiah dengan
pengajuan hipotesis, maka pada langkah inilah hipotesis itu dinyatakan
diterima atau ditolak dan dibahas mengapa diterima atau ditolak. Bila
hasil penelitian mendukung atau menolak suatu prinsip atau teori, maka
dibahas pula mengapa demikian. Pembahasan penelitian harus dikembalikan
kepada teori yang menjadi sandaran penelitian ilmiah yang telah
dilakukan.
Menyusun Laporan Penelitian dan Melakukan Desiminasi
Seorang peneliti yang telah melakukan penelitian ilmiah wajib menyusun
laporan hasil penelitiannya. Penyusunan laporan dan desiminasi hasil
penelitian merupakan langkah terakhir dalam pelaksanaan penelitian
ilmiah. Format laporan ilmiah seringkali telah dibakukan berdasarkan
institusi atau pemberi sponsor di mana penelitia itu melakukannya.
Desiminasi dapat dilakukan dalam bentuk seminar atau menuliskannya dalam
jurnal-jurnal penelitian. Ini penting dilakukan agar hasil penelitian
diketahui oleh masyarakat luas (masyarakat ilmiah) dan dapat
dipergunakan bila diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar