Gunung Sinabung
Sinabung | |
---|---|
![]()
Sinabung pada tahun 1987
| |
Ketinggian | 2.460 m (8.071 ft) [1] |
Daftar | Ribu |
Lokasi | |
Koordinat | 3°10′12″LU98°23′31″BTKoordinat: 3°10′12″LU 98°23′31″BT |
Geologi | |
Jenis | Stratovolcano |
Umur batuan | Pleistosen |
Sirkum gunung api | Busur Sunda |
Letusan terakhir | 5 Januari 2014 |
Gunung Sinabung (bahasa Karo: Deleng Sinabung) adalah gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Sinabung bersama Gunung Sibayak di dekatnya adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara dan menjadi puncak tertinggi di provinsi itu. Ketinggian gunung ini adalah 2.460 meter.
Gunung ini tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600,[2] tetapi mendadak aktif kembali dengan meletus pada tahun 2010. Letusan terakhir gunung ini terjadi sejak September 2013 dan berlangsung hingga kini.
Letusan tahun 2010[sunting | sunting sumber]
Agustus 2010[sunting | sunting sumber]
Pada 27 Agustus 2010, gunung ini mengeluarkan asap dan abu vulkanis.[3] Pada tanggal 29 Agustus 2010 dini hari sekitar pukul 00.15 WIB (28 Agustus 2010, 17.15 UTC), gunung Sinabung mengeluarkan lava.[4][5][6]
Status gunung ini dinaikkan menjadi Awas.[3] Dua belas ribu warga disekitarnya dievakuasi dan ditampung di 8 lokasi.[7][8] Abu Gunung Sinabung cenderung meluncur dari arah barat daya menuju timur laut.[9] Sebagian Kota Medan juga terselimuti abu dari Gunung Sinabung.[9]
Satu orang dilaporkan meninggal dunia karena gangguan pernapasan ketika mengungsi dari rumahnya.[11]
September 2010[sunting | sunting sumber]
Pada tanggal 3 September, terjadi 2 letusan. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 04.45 WIB sedangkan letusan kedua terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Letusan pertama menyemburkan debu vuklkanis setinggi 3 kilometer.[12] Letuasn kedua terjadi bersamaan dengan gempa bumi vulkanis yang dapat terasa hingga 25 kilometer di sekitar gunung ini.[13]
Pada tanggal 7 September, Gunung Sinabung kembali metelus. Ini merupakan letusan terbesar sejak gunung ini menjadi aktif pada tanggal 29 Agustus 2010. Suara letusan ini terdengar sampai jarak 8 kilometer. Debu vulkanis ini tersembur hingga 5.000 meter di udara.[14]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar